Halaman
111111
111111
111
Pernahkah kamu ikut bermusyawarah?
Bermusyawarah merupakan salah satu cara dalam mengambil keputusan
secara bersama-sama untuk menyelesaikan sebuah masalah. Lalu tahukah yang
dimaksud keputusan?
Keputusan adalah kebijakan yang diambil oleh seseorang dari beberapa
alternatif pilihan untuk menyelesaikan suatu persoalan atau masalah yang
dihadapi. Keputusan yang diambil dilakukan melalui berbagai pertimbangan,
seperti: pertimbangan untung rugi, baik atau buruk, dan benar atau salah. Setiap
keputusan yang diambil juga mempertimbangkan dampak keputusan/akibat
keputusan, karena dari setiap keputusan tentulah akan mengakibatkan
permasalahan baru.
Dalam mempertimbangkan pengambilan keputusan, apakah keputusan itu
benar atau salah dan baik atau buruk haruslah memperhatikan ajaran atau nilai-
nilai kebenaran menurut Tuhan Yang Maha Esa, memperhatikan kepentingan
semua orang yang berkaitan dengan keputusan sebagai wujud menjunjung tinggi
harkat dan martabat manusia, dan memperhatikan nilai kebenaran dan keadilan
serta mengutamakan persatuan dan kesatuan.
Pengambilan keputusan bersama bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu
dilakukan dengan jalan musyawarah atau dengan pemungutan suara. Agar
kamu dapat memahami lebih jelas tentang pengambilan keputusan, ikuti
pembahasan berikut! Dengan mengikuti pembahasan berikut ini kamu akan
mengerti tentang bagaimana cara pengambilan keputusan bersama, baik itu melalui
musyawarah maupun dengan suara terbanyak. Kamu juga diharapkan dapat
mematuhi keputusan bersama.
Agar kamu dapat memahami pembahasan pada bab ini, bacalah setiap
materinya dengan runtut, lakukan setiap tugas atau pekerjaan yang diberikan,
serta jangan lupa tanyakan kepada guru kamu bila ada yang tidak dipahami.
Keputusan Bersama
Bab
4
○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○
112112
112112
112
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
untuk SD/MI Kelas V
Musyawarah
• Melaksanakan
hasil musyawarah
Mufakat
Proses menyatukan pendapat untuk menyelesaikan
masalah secara bersama-sama
Dilakukan dengan
• diberikan kebebasan dalam
menyampaikan pendapat,
• mengutamakan kepentingan bersama,
• tidak memaksakan kehendak dan
menghargai pendapat orang
Dilakukan dengan cara:
• semua peserta harus memiliki hak
yang sama
• tidak ada pemaksaan dalam
memberikan suaranya
• terbuka, jujur, dan adil
Pengertian
Artinya
sepakat
Tidak
mufakat
Diantaranya:
• permasalahan dapat dipecahkan
dengan baik
• menghasilkan keputusan yang bermutu
• hubungan sesama akan harmonis
• mendapat masukan yang berharga dari
peserta musyawarah
Suara
terbanyak
Manfaat
• Menerima dengan
ikhlas hati
Dilaksanakan dengan
tanggung jawab
Keputusan
Bersama
113113
113113
113
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
untuk SD/MI Kelas V
Musyawarah
Musyawarah
artinya melakukan pertemuan yang melibatkan
beberapa orang dalam suatu tempat dengan tujuan menyatukan
pendapat atau menghasilkan keputusan bersama. Keputusan yang
diambil dalam musyawarah didasarkan pada sikap saling menghormati
dan menghargai setiap pendapat yang dikemukakan oleh peserta
pertemuan.
Dalam kehidupan sehari-hari, mencari kata mufakat melalui
musyawarah sangat dianjurkan dan tepat sekali dilakukan. Sebagai
sebuah negara yang berasaskan Demokrasi Pancasila, musyawarah
merupakan cerminan sikap bangsa Indonesia. Oleh karena itu
musyawarah harus selalu dilakukan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara kita.
Sebagai warga negara yang baik, kita harus menjadikan
musyawarah sebagai jalan keluar dalam mengambil keputusan
bersama. Membiasakan musyawarah dalam kehidupan sehari-hari
bisa dimulai dari lingkungan keluarga, kemudian di lingkungan tempat
tinggal atau di lingkungan sekolah, sampai di lingkungan yang lebih
luas lagi.
Gambar 4.1Gambar 4.1
Gambar 4.1Gambar 4.1
Gambar 4.1
Suasana rapat paripurna di gedung DPR/MPR Jakarta
Tahukah kamu yang dimusyawarahkan oleh wakil rakyat?
Wakil rakyat, baik DPR maupun DPRD senantiasa bermusyawarah
dalam mengambil keputusan, terutama yang menyangkut kepentingan
semua rakyat, seperti dalam membuat UU atau Peraturan Daerah.
A
Sumber:
w.indonesia-ottawa.org.
114114
114114
114
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
untuk SD/MI Kelas V
DPR atau DPRD melakukan musyawarah agar UU atau Peraturan
Daerah yang dibuat tidak merugikan kepentingan rakyat. Bahkan
peraturan tersebut dimusyawarahkan tidak hanya dengan sesama
anggota wakil rakyat, namun tokoh-tokoh masyarakat atau yang
berkepentingan pun senantiasa diminta pendapatnya. Masih ingatkah
pembuatan UU atau Perda yang melibatkan masyarakat? Dengan
demikian UU atau Perda hakekatnya merupakan hasil keputusan
rakyat, karena dibuat oleh wakil-wakil rakyat sekaligus rakyat sendiri.
Di lingkungan desa atau kelurahan pun selalu diadakan
musyawarah, minimal dalam pembuatan peraturan desa. Musyawarah
yang dilakukan di desa disebut rapat desa atau rembug desa.
Musyawarah yang dilakukannya terutama menyangkut peraturan desa
atau persoalan yang menyangkut kepentingan umum. Selain oleh
BPD dan kepala desa, tokoh-tokoh masyarakat pun pada saat
musyawarah senantiasa diikutsertakan, seperti tokoh agama,
pendidikan, adat, dan sebagainya. Mereka diberi kesempatan untuk
memberikan saran dan masukan pada musyawarah tersebut, sehingga
diharapkan keputusannya dapat sesuai dengan harapan semua warga
masyarakat.
Sumber:
zulfaisalputera.com
Gambar 4.2Gambar 4.2
Gambar 4.2Gambar 4.2
Gambar 4.2 Musyawarah di desa
115115
115115
115
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
untuk SD/MI Kelas V
Tahukah kamu, bagaimana agar musyawarah dapat berjalan
dengan baik?
Agar musyawarah dapat dilaksanakan dengan baik maka harus
ditegakkan prinsip-prinsip dan ciri musyawarah mufakat berikut ini.
1. Prinsip persamaan yang berarti setiap orang memiliki hak yang
sama dalam mengemukakan pendapat.
2. Prinsip keseimbangan antara hak dan kewajiban. Artinya, setiap
orang memiliki hak yang sama dalam mengemukakan pendapat,
dan harus diimbangi oleh kewajiban yang sama untuk menghargai
pendapat orang lain.
3. Prinsip kebebasan yang bertanggung jawab. Artinya, bebas dalam
mengemukakan pendapat tersebut harus disertai kesediaan untuk
mempertanggungjawabkan.
4. Prinsip persatuan. Artinya, sekalipun terdapat perbedaan
pendapat tetapi tidak boleh terjadi perpecahan.
5. Bersifat kekeluargaan. Artinya, sekalipun di antara peserta
musyawarah terjadi silang pendapat, akan tetapi suasana harus
tetap akrab dan hati harus tetap dingin.
Apabila setiap peserta musyawarah mematuhi prinsip-prinsip
musyawarah seperti tersebut di atas, maka setiap persoalan yang
dimusyawarahkan dapat dipecahkan dengan baik, tepat waktu, dan
mampu menciptakan kerukunan, kerja sama yang harmonis, terhindar
dari pertikaian fisik.
Kegiatan 4.1Kegiatan 4.1
Kegiatan 4.1Kegiatan 4.1
Kegiatan 4.1
Berkunjunglah ke balai desa atau kecamatan di lingkunganmu. Bertanyalah
tentang berbagai masalah yang dimusyawarahkan, kemudian catat dalam
kolom seperti berikut ini!
1 Pembagian air bersih
Tiap RW mendapat satu jalur
pipa air bersih untuk
kepentingan warganya.
2 . . .
. . .
3. . . .
. . .
4. . . .
. . .
5. . . .
. . .
No. Perihal yang
Hasil Musyawarah
Dimusyawarahkan
116116
116116
116
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
untuk SD/MI Kelas V
Lalu bagaimana langkah-langkah kita
melaksanakan musyawarah?
Langkah pertama sebelum kita melaksanakan
musyawarah adalah memilih pimpinan atau ketua
yang mengatur jalannya musyawarah. Pemilihan
pemimpin musyawarah hendaknya memper-
timbangkan aspek ketakwaan, jujur dalam
memegang teguh amanah, mau mengabdi bagi
kepentingan bersama, berlaku adil pada semua
golongan, dan memandang semua orang sama
(egaliter).
Tahukah kamu apa yang harus dilakukan
setelah pemimpin terpilih?
Setelah pemimpin terpilih, musyawarah pun
mulai dilakukan. Setiap orang atau kelompok yang
memiliki pendapat dipersilakan untuk
mengemukakan pendapatnya. Pendapat yang
diajukan dalam musyawarah harus disampaikan
dengan niat baik, rendah hati, dan sopan. Selain
itu pendapat yang disampaikan harus
mengutamakan kepentingan bersama, tidak
memaksakan kehendak, menghargai pendapat
orang lain, serta berdasarkan akal sehat dan hati
nurani yang luhur.
Di samping itu, setiap peserta musyawarah
harus menjauhi sikap-sikap yang tidak baik dalam
mengikuti kegiatan musyawarah, di antaranya:
1. Peserta pasif
Peserta pasif maksudnya anggota musyawarah bersikap acuh
tak acuh atau tidak memperhatikan saat kegiatan musyawarah
berlangsung. Ia tidak ambil pusing dalam mengambil keputusan
atau bagaimana baiknya, dan tidak memiliki pendirian dalam
mengambil keputusan bersama.
2. Peserta super aktif (
over acting
)
Peserta yang super aktif maksudnya peserta yang
mendominasi pembicaraan, memaksakan kehendak, kurang
menghargai pendapat orang lain, teguh mempertahankan
pendapatnya walaupun keliru. Ia memilih keluar (
walk out
) dari
tempat musyawarah bila keputusan atau pendapatnya tidak sesuai
dengan pendiriannya.
Keputusan yang baik dalam
musyawarah yaitu:
1.
dapat dipertanggungjawakan
secara moral pada Tuhan
Yang Maha Esa. Ini berarti
bahwa keputusan tidak boleh
bertentangan dengan norma-
norma agama, namun
menjunjung tinggi nilai-nilai
agama.
2.
menjunjung tinggi harkat dan
martabat manusia yakni
mengakui akan persamaan
manusia sebagai makhluk
Tuhan YME yang memiliki
kewajiban yang sama.
3.
menjunjung tinggi nilai-nilai
kebenaran dan keadilan yakni
keputusan-keputusan tersebut
sesuai dengan keadaan
sesungguhnya juga tidak
memihak pada kepentingan
kelompok tertentu.
4.
mengutamakan persatuan dan
kesatuan; jangan sampai
keputusan musyawarah
menimbulkan perpecahan atau
permusuhan.
117117
117117
117
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
untuk SD/MI Kelas V
Setelah semua mengajukan pendapat, ketua mempersilakan
seluruh anggota musyawarah untuk memberikan tanggapan.
Tanggapan diberikan oleh peserta musyawarah untuk mengukur atau
menilai pendapat mana yang dapat diterima oleh semua pihak dan
tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku. Apabila tanggapan
telah selesai, ketua mengambil keputusan sementara, dan jika semua
peserta setuju, maka keputusan itu dianggap sebagai akhir dari
keputusan bersama. Dengan proses seperti itu, maka musyawarah
berjalan dengan baik dan keputusan diperoleh sesuai dengan harapan
semua peserta musyawarah. Hal ini berarti musyawarah yang
dilakukan mengedepankan kepentingan umum.
Namun tidak selamanya dalam musyawarah mencapai kata
mufakat, kalau masing-masing pihak yang berbeda pendapat
mempertahankan pendapatnya masing-masing. Jika hal seperti ini
terjadi, maka harus ditempuh cara lain untuk menanggulangi masalah
yang ada, misalnya dengan cara voting.
Voting
adalah pengambilan
keputusan bersama yang dilakukan berdasarkan jumlah suara
terbanyak. Dalam melakukan voting, ada beberapa persyaratan yang
harus dipenuhi untuk menyatakan bahwa suatu keputusan itu sah
atau tidak. Syarat-syarat itu di antaranya:
1. di akhir musyawarah tidak tercapai kata mufakat;
2. musyawarah sudah mengalami jalan buntu;
3. memerlukan keputusan yang mendesak;
4. keputusan sah bila rapat dihadiri oleh
2
/
3
jumlah anggota rapat
(kuorum), dan disetujui oleh lebih dari setengah jumlah anggota
yang hadir.
Agar dalam pengambilan keputusan dengan
suara terbanyak (
voting
) dapat menghasilkan
keputusan yang baik, maka semua peserta harus
memiliki hak suara yang sama dengan tidak ada
pemaksaan dalam memberikan suaranya. Selain
itu pelaksanaan haruslah dilakukan secara
terbuka, jujur, dan adil.
Dengan mempelajari proses pelaksanaan
musyawarah di atas, bisakah kamu bermusya-
warah?
Sebagai pelajar, tentu kamu pernah
melakukan musyawarah di lingkungan sekolah.
Misalnya dalam memilih ketua kelas, menentukan
tempat objek wisata, dan sebagainya. Sebagai
latihan, coba kamu lakukan musyawarah tentang
kebersihan kelas (oleh 4 orang). Kemudian tulislah
hasil musyawarah tersebut!
Kelebihan musyawarah
mufakat dibandingkan dengan
pemungutan suara terbanyak
yaitu dalam musyawarah
mufakat tidak mengenal
dominasi mayoritas (orang
banyak menguasai orang
sedikit) dan tirani minoritas
(orang sedikit dapat menguasai
orang banyak).
Sebaiknya Kamu Tahu
Sebaiknya Kamu Tahu
Sebaiknya Kamu Tahu
Sebaiknya Kamu Tahu
Sebaiknya Kamu Tahu
118118
118118
118
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
untuk SD/MI Kelas V
Gambar 4.3Gambar 4.3
Gambar 4.3Gambar 4.3
Gambar 4.3 Suasana rapat anggota kelas lima
Apa yang kamu rasakan setelah kamu berlatih musyawarah?
Untuk mengukur kemampuan kamu dalam musyawarah, isilah
tabel berikut ini sesuai dengan tindakan kamu dalam musyawarah
yang telah kamu lakukan. Katakan ya jika kamu lakukan, dan katakan
tidak jika tidak kamu lakukan.
No. Sifat Pribadi dalam Musyawarah Ya Tidak
1 Mau mengemukakan pendapat dalam musyawarah
2 Turut aktif menetapkan keputusan
3 Tidak ambil pusing dalam mengambil keputusan
4 Memaksakan pendapat pada orang lain
5 Kurang menghargai pendapat orang lain
6 Teguh dalam mempertahankan pendapat walaupun
keliru
7 Jika hasil musyawarah tidak sesuai dengan
keinginan, lebih baik keluar dari kegiatan musyawarah
8 Akan menerima hasil keputusan musyawarah
9 Tidak pernah memotong pembicaraan orang lain
10 Pembicaraan disampaikan dengan sopan.
11 Pendapat yang diajukan menguntungkan diri sendiri
Selain di sekolah tentu kamu juga pernah musyawarah di keluarga,
bukan? Musyawarah dalam keluarga biasanya dilakukan tidak dalam
suasana formal (resmi), tetapi secara kekeluargaan seperti sedang
119119
119119
119
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
untuk SD/MI Kelas V
mengorbrol biasa. Misalnya orang tua bertanya, “Siapa yang mau
membersihkan lantai?” atau “Siapa yang mau memasak?”, dan
sebagainya. Pertanyaan tersebut merupakan sebuah usulan dari orang
tua agar pekerjaan di rumah ada yang mengerjakan. Jika semua sepakat
akhirnya terbentuklah keputusan dalam pembagian tugas di rumah.
Dengan demikian musyawarah pun telah terlaksana di keluarga kita.
Masih banyak contoh musyawarah yang dilakukan dalam
kehidupan, baik di keluarga, sekolah, masyarakat, maupun negara.
Persoalan yang dimusyawarahkan biasanya menyangkut kepentingan
umum (dua orang atau lebih). Di lingkungan RT dan RW, sering juga
diadakan musyawarah. Tahukah kamu yang dimusyawarahkan dalam
lingkungan RT atau RW?
Dalam lingkungan RT atau RW yang biasa dimusyawarahkan
antara lain pemilihan RT atau RW, pengaturan jadwal siskamling
atau ronda malam, pemeliharaan kebersihan lingkungan, dan
sebagainya.
Agar kamu tahu, coba kamu tanyakan keputusan apa saja yang
telah ada sebagai hasil musyawarah warga di lingkungan RT atau RW
tempat tinggal kamu!
Ayo Belajar Mengingat
Ayo Belajar Mengingat
Ayo Belajar Mengingat
Ayo Belajar Mengingat
Ayo Belajar Mengingat
Kerjakan pada buku latihanmu!
1. Apakah yang disebut musyawarah itu? Jelaskan!
2. Apakah asas negara kita?
3. Bagaimana cara anggota DPR mengambil keputusan?
Jelaskan!
4. Kapan cara voting dilakukan? Jelaskan!
5. Bagaimana agar musyawarah dilaksanakan dengan baik?
Jelaskan!
Melaksanakan Hasil Musyawarah
Dalam kehidupan sehari-hari persoalan yang menyangkut
kepentingan orang banyak sering kita jumpai. Untuk menyelesaikan
berbagai persoalan tersebut, kita melakukan musyawarah.
B
120120
120120
120
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
untuk SD/MI Kelas V
Musyawarah merupakan cara yang terbaik untuk menyelesaikan
persoalan. Pemecahan masalah dengan cara musyawarah merupakan
kepribadian bangsa Indonesia. Bahkan dalam dasar negara kita, yaitu
Pancasila sila keempat disebutkan ”Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”.
Untuk itu sebagai warga negara sudah seharusnya kita mau dan
mampu membiasakan diri musyawarah dalam menyelesaikan
persoalan di berbagai lingkungan. Musyawarah memberikan banyak
manfaat, di antaranya kita mendapat masukan-masukan yang berharga
dari peserta musyawarah, wawasan dan pola pikir kita semakin luas,
terhindar dari perpecahan dan pertentangan, dan hubungan pun akan
harmonis (rukun). Selain itu keputusan yang diambil akan bermutu
dan dirasakan adil bagi semua pihak sehingga jiwa kita jadi tenang.
Permasalahan pun akan dapat dipecahkan dengan baik.
Sebaliknya, jika keputusan tidak dilakukan dengan musyawarah
akan menimbulkan dampak buruk, seperti persoalan yang sulit tidak
akan terpecahkan, perbedaan pendapat tidak akan menemukan
penyelesaian, pertentangan dan pertengkaran akan sulit dihindari
sehingga segala persoalan selalu tidak ada penyelesaian.
Agar musyawarah dapat bermanfaat, diperlukan tanggung jawab
dari semua peserta musyawarah. Tanggung jawab tersebut dapat
ditunjukkan dengan senantiasa hadir tepat waktu dalam musyawarah,
bersedia mengalah demi kepentingan bersama, serta ikhlas, jujur, dan
memiliki itikad baik. Akhirnya, apapun hasil musyawarah bila itu
sudah menjadi kesepakatan atau keputusan bersama senantiasa mau
menerima dengan ikhlas dan melaksanakan dengan itikad baik serta
tanggung jawab.
Keputusan bersama sebagai hasil musyawarah banyak sekali kita
temukan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai orang yang
bertanggung jawab, tentu saja kita harus melaksanakannya dengan
sebaik-baiknya. Orang yang bertanggung jawab akan menyadari bahwa
hasil musyawarah merupakan keputusan yang terbaik bagi semuanya,
yang harus senantiasa diterima, dijaga, dan dilaksanakan.
Tahukah kamu hasil keputusan musyawarah di negara kita?
Kamu tentu sudah tahu. Coba ingat kembali pembahasan tentang
peraturan perundang-undangan seperti UU atau peraturan daerah
yang dibuat melalui musyawarah antara presiden (pemerintah)
bersama anggota DPR (wakil rakyat), dan melibatkan berbagai tokoh
masyarakat atau komponen yang terkait. Dengan demikian UU atau
peraturan perundang-undangan tersebut merupakan hasil keputusan
musyawarah yang harus kita taati. Begitu juga peraturan daerah
merupakan hasil keputusan musyawarah. Hal tersebut karena dalam
121121
121121
121
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
untuk SD/MI Kelas V
pembuatannya melibatkan berbagai pihak, baik pihak pemerintah
daerah, wakil rakyat, maupun tokoh-tokoh masyarakat.
Sumber:
tabalong.go.id.
Gambar 4.4 Gambar 4.4
Gambar 4.4 Gambar 4.4
Gambar 4.4 Ketertiban lalu lintas sebagai contoh pelaksanaan UU hasil
keputusan musyawarah
Sebagai warga negara yang bertanggung jawab kita harus
melaksanakan peraturan yang berlaku, kapan dan di mana saja.
Ingatlah pepatah mengatakan “Di mana bumi dipijak, di situ langit
dijunjung”. Ini mengajarkan pada kita agar di mana pun kita berada
harus senantiasa menaati aturan yang berlaku di tempat itu.
Gambar 4.5 Gambar 4.5
Gambar 4.5 Gambar 4.5
Gambar 4.5
Membereskan tempat tidur salah satu bentuk tanggung jawab
seorang anak di rumah
122122
122122
122
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
untuk SD/MI Kelas V
Perilaku bertanggung jawab terhadap hasil musyawarah bisa kita
lakukan mulai dari lingkungan kita sendiri, seperti di keluarga, sekolah,
dan lingkungan masyarakat. Dalam keluarga, kamu sebagai anak
yang bertanggung jawab harus melaksanakan keputusan bersama
dengan mematuhi segala bentuk aturan di rumah, seperti membantu
orang tua, menjaga adik, belajar, menjaga kesehatan, merapikan tempat
tidur, dan sebagainya.Jika kamu lalai atau tidak melaksanakan semua
tugasmu, orang tua akan menegur dan memberikan sanksi kepadamu.
Sanksi tersebut diberikan sebagai hukuman karena kamu tidak
bertanggung jawab atas semua tugasmu.
Setiap sekolah juga memiliki aturan yang berlaku dan peraturan
ini merupakan hasil keputusan bersama. Dengan melaksanakan segala
bentuk aturan tersebut, kamu sudah melaksanakan tanggung jawabmu
di sekolah. Adapun contoh tanggung jawabmu di sekolah seperti
masuk tepat waktu, memakai seragam dengan rapi, selalu minta izin
kalau mau keluar kelas, belajar dengan tertib, menciptakan kebersihan
kelas, dan menjaga ketertiban sekolah.
Gambar 4.6Gambar 4.6
Gambar 4.6Gambar 4.6
Gambar 4.6 Memakai seragam lengkap adalah bentuk tanggung jawab murid
di sekolah
123123
123123
123
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
untuk SD/MI Kelas V
Kegiatan 4.2Kegiatan 4.2
Kegiatan 4.2Kegiatan 4.2
Kegiatan 4.2
Isilah tabel di bawah ini tentang hasil musyawarah di sekolah! Berilah
tanda centang (
) pada kolom Dilaksanakan bila hasilnya ditaati dan
dipatuhi, atau berikan tanda centang (
) pada kolom Tidak Dilaksanakan
jika hasil musyawarah tersebut tidak dilaksanakan!
No. Hasil Musyawarah Dilaksanakan Tidak Dilaksanakan
1. Jadwal kebersihan
2. . .
3. . .
4. . .
5. . .
Di lingkungan masyarakat pun banyak hasil keputusan
musyawarah yang harus dilaksanakan. Untuk itu kita sebagai warga
masyarakat harus turut aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, seperti
ikut ronda malam untuk menjaga keamanan dan kerja bakti menjaga
kebersihan lingkungan.
Selain itu, di masyarakat tempat kita tinggal terdapat peraturan
atau norma yang berlaku, baik norma agama, kesusilaan, kesopanan,
maupun norma hukum. Sebagai warga masyarakat yang bertanggung
jawab, kita hendaknya mematuhi norma-norma tersebut, karena pada
hakekatnya norma-norma merupakan hasil keputusan bersama. Ingat
pepatah mengatakan “Di mana ada masyarakat pasti di situ ada
aturan”. Ini memberikan pemahaman, bahwa jika tidak ada
masyarakat tidak akan ada peraturan, jika ada masyarakat barulah
peraturan ada. Dengan demikian aturan yang ada di masyarakat
hakekatnya merupakan hasil keputusan semua warganya. Jika tidak
ditaati selain akan mendapat sanksi, juga masyarakat akan kacau.
Bukankah kita ingin hidup tenang dan damai?
124124
124124
124
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
untuk SD/MI Kelas V
Ayo Belajar Mengingat
Ayo Belajar Mengingat
Ayo Belajar Mengingat
Ayo Belajar Mengingat
Ayo Belajar Mengingat
Kerjakan pada buku latihanmu!
1. Apa yang kamu ketahui tentang musyawarah? Jelaskan!
2. Apa hasil dari sebuah musyawarah? Jelaskan!
3. Bagaimana bentuk tanggung jawab terhadap sebuah
keputusan bersama? Jelaskan!
4. Apa bentuk tanggung jawabmu di rumah? Jelaskan!
5. Apa bentuk tanggung jawabmu terhadap keputusan
bersama di sekolah? Jelaskan!
Berilah tanda centang (
) pada kolom S bila setuju, KS bila kurang
setuju, dan TS bila tidak setuju!
Ayo Belajar Mengenal Diri
Ayo Belajar Mengenal Diri
Ayo Belajar Mengenal Diri
Ayo Belajar Mengenal Diri
Ayo Belajar Mengenal Diri
No Pernyataan
Jawaban
S KS TS
1
Saya akan melaksanakan hasil
musyawarah bila ditegur.
2
Pendapat orang pintar yang
harus disepakati dalam
musyawarah.
3
Saya tahu pendapatnya tidak
masuk akal. Namun saya
mengiyakan pendapat itu
karena tidak ingin.
menyinggung sesama teman
4
Hal yang penting bagi saya
adalah memenangkan
pendapat walaupun harus
bertengkar.
125125
125125
125
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
untuk SD/MI Kelas V
Pemecahan Kasus
Pemecahan Kasus
Pemecahan Kasus
Pemecahan Kasus
Pemecahan Kasus
5
Meskipun sahabat,
pendapatnya akan saya tolak
jika tidak memecahkan
masalah yang dihadapi
bersama.
6
Pimpinan musyawarah
haruslah orang pandai.
7
Dalam musyawarah lebih baik
keputusan diambil secara
pemungutan suara agar lebih
cepat selesai.
8
Saya akan menerima hasil
musyawarah walaupun
musyawarah yang diputuskan
hasil pemaksaan pemimpin
musyawarah.
Di sebuah kampung Pak Poldan termasuk orang kaya. Ia
satu-satunya orang yang memiliki kendaraan. Karena
kekayaannya semua warga sangat segan dan hormat kepadanya.
Pada suatu hari Pak Poldan mengundang musyawarah
semua warga berkenaan dengan jalan kampung yang sudah
rusak. Semua warga hadir dalam musyawarah itu karena mereka
pun sangat ingin memperbaiki jalan yang sudah rusak tersebut.
Pak Poldan sebagai pemimpin musyawarah langsung
mengajukan pendapat agar semua warga mengadakan iuran
untuk memperbaiki jalan. Setiap orang mendapat jumlah iuran
yang sama. Semua warga terdiam. Hal itu bukan berarti tidak
setuju dengan usulan Pak Poldan. Namun saat itu warga banyak
yang sedang tidak memiliki pekerjaan. Jangankan untuk jalan,
untuk makan sehari-hari pun mereka banyak yang susah.
Melihat peserta musyawarah diam, Pak Poldan marah-
marah dan pergi meninggalkan ruangan.
126126
126126
126
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
untuk SD/MI Kelas V
RangkumanRangkuman
RangkumanRangkuman
Rangkuman
Berdasarkan cerita tersebut, diskusikan dengan teman-temanmu
hal-hal berikut ini!
1. Betulkah musyawarah yang dilakukan pada cerita di atas?
Jelaskan!
2. Bagaimana sebaiknya pelaksanaan musyawarah tersebut?
Jelaskan!
Aku Tahu ºAku Tahu º
Aku Tahu ºAku Tahu º
Aku Tahu º
1. Sekarang aku tahu bahwa dalam mengambil keputusan
bersama bisa dilakukan dengan cara musyawarah untuk
mufakat dan melalui suara terbanyak atau voting.
2. Aku juga tahu bahwa pengambilan keputusan bersama dengan
musyawarah mufakat lebih baik dibandingkan dengan melalui
suara terbanyak. Hal itu karena dengan musyawarah mufakat
tidak ada dominasi mayoritas ataupun tirani minoritas.
1. Pengambilan keputusan bersama dilakukan dengan
musyawarah.
2. Keputusan bersama dilaksanakan untuk kepentingan
bersama.
3. Musyawarah yang mengalami jalan buntu bisa diselesaikan
dengan cara voting.
4. Melaksanakan hasil keputusan bersama merupakan ciri
orang yang bertanggung jawab.
5. Musyawarah dapat memberikan manfaat di antaranya:
wawasan dan pola pikir akan bertambah luas, terhindar
dari perpecahan atau pertentangan, hubungan akan
harmonis, dan akan mendapatkan keputusan yang bermutu
sehingga persoalan dapat dipecahkan.
127127
127127
127
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
untuk SD/MI Kelas V
3. Sekarang aku tahu bagaimana musyawarah mufakat yang
baik itu. Peserta musyawarah diberikan hak yang sama dalam
mengeluarkan pendapat dan tidak diperbolehkan memaksa-
kan kehendak. Peserta musyawarah harus menghormati
pendapat orang lain.
4. Sekarang juga aku tahu bagaimana seharusnya bila sudah
tercapai keputusan bersama. Apa pun hasil keputusan bersama,
baik itu dilakukan dengan musyawarah mufakat atau dengan
suara terbanyak harus kita terima dan kita laksanakan dengan
penuh tanggung jawab.
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d, sebagai jawaban
yang paling tepat!
1. Keputusan bersama bisa dihasilkan dengan ....
a.
musyawarah
b.
paksaan
c.
tipuan
d. instruksi
2. Keputusan musyawarah diambil berdasarkan ....
a. kekuatan
b. kebersamaan
c. ketakutan
d. kekuasaan
3. Negara Indonesia merupakan negara ....
a. kerajaan
b. kesultanan
c. demokrasi
d. sosialis
Uji Kemampuan
Uji Kemampuan
Uji Kemampuan
Uji Kemampuan
Uji Kemampuan
128128
128128
128
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
Pendidikan Kewarganegaraan 5
untuk SD/MI Kelas V
4. Dalam negara demokrasi segala bentuk keputusan dilakukan
dengan cara ....
a. didikte
b. perintah langsung
c. diktator
d. musyawarah
5. Anggota DPR dan MPR di negara kita merupakan ....
a. wakil pemerintah
b. wakil raja
c. wakil pejabat
d. wakil rakyat
6. Jika jalan musyawarah buntu, maka diambil cara ....
a. voting
b. paksa
c. damai
d. diulang